Khamis, 12 Ogos 2010

Bukan mati dalam iman kalau bunuh diri

Gambar Dekat Bekas ADUN UMNO dan Pembantu yang 'membunuh dan bunuh diri'

Di bawah ini adalah gambar dari dekat atau close-up Bekas ADUN UMNO dan Pembatunya yang juga dari UMNO yang telah ditemui terbunuh dengan bekas tembakan .

Dalam kejadian pada jam 11 pagi Selasa lalu di Kilometer 455.7 Lebuh Raya Utara-Selatan berhampiran susur keluar Sungai Buloh, Abdul Aziz, 64, ditemui terkulai di tempat duduk pemandu kereta yang terbabas, manakala Siti Rohana, 43, dalam keadaan terduduk di sebelahnya.

Siti Rohana mati kerana terkena dua das tembakan, masing-masing satu di kepala dan rusuk, manakala Aziz mati akibat tembakan di kepala

Polis turut menemui sepucuk revolver .38 yang masih berisi dua peluru milik Abdul Aziz, di celah tempat duduk depan Toyota Caldina milik Siti Rohana yang dipandu bekas ADUN itu.

Polis mengesahkan kematian bekas Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) Permatang, Datuk Abdul Aziz Mohd Noor, dan bekas pembantu peribadinya, Siti Rohana Ismat, adalah kes bunuh dan bunuh diri.

Semua gambar-gambar berikut telah dikirimkan oleh yang aku tak pasti Saudara ataupun Saudari Amiliza Rozza Che Rosli.












Ayat Al-Qur’an tentang larangan bunuh diri. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (An-Nisa’ : 29) “Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al Qur’an).” (QS. Al-Kahfi ; 6)

Hadits-Hadits tentang larangan bunuh diri

Hadits 86. (Shahih Muslim) Dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw., bersabda : “Siapa yang bunuh diri dengan senjata tajam, maka senjata itu akan ditusuk-tusukannya sendiri dengan tangannya ke perutnya di neraka untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan racun, maka dia akan meminumnya pula sedikit demi sedikit nanti di neraka, untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka dia akan menjatuhkan dirinya pula nanti (berulang-ulang) ke neraka, untuk selama-lamanya.”

Hadits 87. (Shahih Muslim) Dari Tsabit bin Dhahhak ra, dari Nabi saw., sabdanya : “Tidak wajib bagi seseorang melaksanakan nazar apabila dia tidak sanggup melaksanakannya.” “Mengutuk orang Mu’min sama halnya dengan membunuhnya.” “Mengadakan tuduhan bohong atau sumpah palsu untuk menambah kekayaannya dengan menguasai harta orang lain, maka Allah tidak akan menambah baginya, bahkan akan mengurangi hartanya.”

Hadits 88. (Shahih Muslim) Dari Tsabit bin Dhahhak ra, katanya Nabi saw., sabdanya : “Siapa yang bersumpah menurut cara suatu agama selain Islam, baik sumpahnya itu dusta maupun sengaja, maka orang itu akan mengalami sumpahnya sendiri. “Siapa yang bunuh diri dengan suatu cara, Allah akan menyiksanya di neraka jahanam dengan cara itu pula.”

Hadits 89. (Shahih Muslim) Dari Abu Hurairah ra, katanya : “Kami ikut perang bersama-sama Rasulullah saw., dalam perang Hunain. Rasulullah saw., berkata kepada seorang laki-laki yang mengaku Islam, “Orang ini penghuni neraka.” Ketika kami berperang, orang itu pun ikut berperang dengan gagah berani, sehingga dia terluka. Maka dilaporkan orang hal itu kepada Rasulullah saw., katanya “Orang yang tadi anda katakan penghuni neraka, ternyata dia berperang dengan gagah berani dan sekarang dia tewas.” Jawab Nabi saw., “Dia ke neraka.” Hampir saja sebahagian kaum muslimin menjadi ragu-ragu. Ketika mereka sedang dalam keadaan demikian, tiba-tiba diterima berita bahwa dia belum mati, tetapi luka parah. Apabila malam telah tiba, orang itu tidak sabar menahan sakit karena lukanya itu. Lalu dia bunuh diri. Peristiwa itu dilaporkan orang pula kepada Nabi saw. Nabi saw., bersabda, : “Kemudian beliau memerintahkan Bilal supaya menyiarkan kepada orang banyak, bahwa tidak akan dapat masuk surga melainkan orang muslim (orang yang tunduk patuh).

Hadits 90. (Shahih Muslim) Dari Syaiban ra., katanya dia mendengar Hasan ra, bercerita : “Masa dulu, ada seorang laki-laki keluar bisul. Ketika ia tidak dapat lagi menahan sakit, ditusuknya bisulnya itu dengan anak panah, menyebabkan darah banyak keluar sehingga ia meninggal. Lalu Tuhanmu berfirman : Aku haramkan baginya surga.” (Karena dia sengaja bunuh diri.) Kemudian Hasan menunjuk ke masjid sambil berkata, “Demi Allah! Jundab menyampaikan hadits itu kepadaku dari Rasulullah saw., di dalam masjid ini.”

Audi Yudhasmara

1 ulasan:

  1. "Teras perjuangan kami adalah Islam adil untuk semua dan slogan kami ialah kita semua bersaudara"
    Dlm Islam tak termaktub hal menjaga aib org yg bunuh diri eh?

    BalasPadam